Assalamu'alaikum wr.wb salam sejahtera,selamat datang di situs Blog ini yang sederhana semoga apa yang kita baca bisa menambah wawasan serta pengetahuan terimahkasih atas kunjungan anda yang telah mampir di Blog ini Wassalamu'alaikum wr.wb
Senin, 06 Juli 2015
Syaikhona Mbah KH.Muhammad Kholil Bangkalan
Mbah kyai kholil lahir di Bangkalan pada tanggal 14 Maret 1820M/11 Jumadil Akhir 1235H.beliau adalah putra dari KH.Abdul Latief ,Bangkalan.dan merupakanGenerasi ke-19 keturunan Rasulullah Saw.melalui jalur sayidina husein.
Beliau terkenal dengan sebutan Syaikhona (Guru Besar Kita).dan merupakan guru sejati para kyai serta guru spiritual para ulama besar nusantara.semasa kecil beliau belajar kepada ayahnya sendiri,yaitu KH.Abdul Latief,di Bangkalan.kemudian sekitar tahun 1850-an beliau dikirim ke Pesantren Langitan,Tuban.untuk belajar kepada Kyai Muhammad Nur.kemudian belajar pada KH.Asyik Seguto,cangaan,Bagil. lalu pindah lagi ke keboncandi,sambil belajar pada kyai Nur Hasan di pesantren sidogiri pasuruan.dari pasuruan pindah lagi ke satu pesantren di banyuwangi.
pada tahun 1859 M,mbah kholil belajar ke makkah bersama Syeikh Nawawi Banten, Syeikh Ahmad Khotib menangkabau,Syeikh Yasain padang dan KH.Sholeh Darat Semarang. karena saking takdzimnya Syeikhona terhadap tanah haram, maka ia selalu keluar dari kota mekkah setiap kali akan buang air kecil dan besar.
Syaikhona terkenal sebagai ahli nahwu gramatika Bahasa Arab.beberapa kitab karyanya antara lain terjemahan Alfiyah Ibnu Malik kedalam bahasa madura,As-silah fi bayamin nikah,Al-Haqiban,dan mengarang sholawat Thibbul Qulub.hampir semua ulama besar perintis berdirinya NU pernah belajar padanya.Diantaranya KH.Muhammad Hasyim Asy'ari,KH.A.Wahab Hasbullah,KH.Bisri Syansuri(Jombang),KH.Cholil Harun(Rembang),KH.Maksum(Lasem),KH.Abdul Karim(Lirboyo),KH.R.As'ad Syamsul Arifin(Situbondo),KH.Jazuli(Ploso,Kediri),KH.M.Siddiq(Lasem,Jember),KH.Ahmad Qurairi(Banyuwangi) dan lain lain.
Syaikhona wafat pada tanggal 24 April 1925M/29 Ramadhan 1343H.dalam usia 91 tahun.dan dimakamkan di Tajasah,Melajeh,sekitar 2-KM sebelah selatan kota Bangkalan.Syaikhona pernah berpesan "Barang siapa berwasilah dengan membaca surat Al-Ikhlas di makamnya sebanyak 7.000 kali tanpa batal wudhu dan berbicara,maka ia akan menemuinya minimal akan memohonkan kepada Allah Swt.agar hajatnya terkabul"
Label: pengetahuan dan wawasan
Biografi,
biografi waliyullah,
Cerita Karamah,
Pengetahuan,
sejarah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Astaghfirullah kang kang. Delok2 tempat komen sampah kyo ngono.
BalasHapus