Kata sitontong merupakan gabungan dari dua kata yaitu ''si'' dan ''tongtong'' yang maksud dan makna dari kedua kata bila bergabung menjadi ''sitontong'' adalah si penabuh kentong yang apabila disingkat menjadi kata sitontong.
Disomalangu,ada suatu daerah/kawasan hutan yang bernama sitontong,dimana didalam kawasan tersebut terdapat makam kuno seorang ''wali''.yang diidentifikasikan sebagai Syeikh Ibrahim,salah satu dari murid As Syeikh As' Sayid Abdul Kahfi Al Awwal Al hasani somalangu,yang berguru ilmu ke somalangu pada masa awal didirikanya pondok pesantren al kahfi somalangu.
Asal muasal nama sitontong yakni untuk mengenang beliau karena sering ditugasi oleh sang guru untuk membunyikan kentongan masjid pesantren pada saat waktu sholat tiba.beliau menghabiskan sisa hidupnya disomalangu bersama sang istri,hinggan beliau wafat,beliau dimakamkan disuatu tempat yang kala itu masih sepi dan masih jarang diinjak manusia,yaitu dikawasan hutan yang kemudian hari dikenal dengan nama sitontong.
bernama sitontong,karena untuk mengenang beliau yang sering ditugasi oleh sang guru untuk menbunyikan kentongan masjid pesantren,ketika belajar menimba ilmu kepada Syeikh Abdul Kahfi Al Awwal Al Hasani somalangu.masyarakat sekitar daerah tersebut menyebut Syeikh Ibrahim atau Mbah Sitontong somalangu. bila dihitung dari segi histori dan tahun,Syeikh ibrahim hidup pada kurun waktu yang cukup lama,yaitu pada era Syeikh Abdul Kahfi hingga perjuangan melawan penjajah Belanda disekitar wilayah somalangu,hal ini didasarkan oleh cerita sebagian besar sesepuh serta masyarakat sekitar sitontong dan somalangu.
umur beliau diperkirakan mencapai ratusan tahun silam,itu bisa dilihat berdasarkan bukti petilasan makam beliau sebelum dipugar,yang hanya diberi tanda batu batu besar saja.diarea pemakaman beliau ada dua tanda cungkup/kijing yang menurut cerita itu adalah makam beliau dan isteri beliau.namun masih ada satu makam lagi yang konon,adalah makam seekor kuda milik beliau yang dikubur di sekitar pohon serut dekan makam.
cerita mistis yang berkembang diarea makam dan kawasan sitontong yang sering dilihat atau dirasakan langsung oleh masyarakat yakni,warga sering mendengar suara Gending jawa(gaib) yang berbunyi di kawasan tersebut.suara orang sedang menebas pohon pisang pada malam hari yang misterius,ada juga suara orang sedang mencangkul dikawasan tersebut pada malam hari,ada juga yang pernah melihat penampakan sosok ular berkepala dua yang melintas lalu menghilang pada siang bolong.
jarang ada warga yang berani lewat area tersebut pada malam hari karena takut bertemu dengan penunggu kawasan sitontong yang menyeramkan,yang sering menampakan wujudnya seperti hitam tinggi besar yang misterius keberadaanya.sebenarnya cerita cerita mistis seputar sitontong masih banyak,tapi ini hanya sebagian yang sering dilihat atau didenggar oleh warga secara langsung.
Setiap menjelang bulan sya'ban dan ramadhan biasanya diadakan acara ziarah kemakam syeikh ibrahim(mbah sitontong)yang sudah menjadi acara rutinan setiap menjelang bulan tersebut.
Cerita mengenai asal muasal sitontong dan syeikh ibrahim adalah murid syeikh abdul kahfi yang ditugasi untuk membunyikan kentongan masjid,hayalan dan cerita rekaan belaka.namun berdasarkan cerita sesepuh dan bukti petilasan syeikh ibrahim disitontong yang disampaikan oleh Kr,mutamim muis al kaff selaku generasi ke-14 dari Syeikh As Sayid Abdul Kahfi Al Awwal Al Hasani somalangu.
yaitu dari jalur Syeikh Muhammad Mukti Abdul Hayy bin Syeikh Abdul Kahfi Tsani somalangu.
Assalamu'alaikum wr.wb salam sejahtera,selamat datang di situs Blog ini yang sederhana semoga apa yang kita baca bisa menambah wawasan serta pengetahuan terimahkasih atas kunjungan anda yang telah mampir di Blog ini Wassalamu'alaikum wr.wb
Jumat, 03 Juli 2015
Asal usul Sitontong Dan Makam Kuno Syeikh Ibrahim (Mbah Sitontong) Somalangu-Sumberadi
Label: pengetahuan dan wawasan
Al Nur Zone 2015,
Pengetahuan,
sejarah
Lokasi:kebumen,jawa tengah,indonesia
Sumberadi, Kebumen Sub-District, Kebumen Regency, Central Java, Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel yang anda baca.
berkomentarlah yang sopan dan dapat dipertanggung jawabkan
terimakasih